Rabu, 12 Maret 2025
Jakarta – Mantan aktivis reformasi 1998 menyerukan pentingnya sinergi dan kekompakan antarlembaga penegak hukum dalam menjalankan tugasnya, terutama di tengah upaya pemberantasan korupsi yang semakin menjadi sorotan publik. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan, Polri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seharusnya saling memperkuat, bukan malah saling menjatuhkan.
Menurutnya, gesekan antarlembaga hanya akan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum. Padahal, kepercayaan publik merupakan kunci keberhasilan dalam membangun sistem hukum yang bersih dan berkeadilan, sebagaimana menjadi cita-cita gerakan reformasi 1998.
“Kami berharap agar seluruh aparat penegak hukum dapat mengesampingkan ego sektoral dan mengutamakan kepentingan bangsa. Jangan sampai upaya pemberantasan korupsi justru terhambat karena adanya persaingan tidak sehat di antara lembaga penegak hukum,” ujar mantan aktivis tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan, khususnya Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), yang dinilai berhasil menunjukkan ketegasan dalam menangani sejumlah kasus korupsi besar. Langkah Kejaksaan yang belakangan ini gencar menindak koruptor menjadi bukti nyata bahwa lembaga ini terus berbenah dan berkomitmen menciptakan penegakan hukum yang transparan dan akuntabel.
“Langkah-langkah yang dilakukan Jampidsus Kejaksaan patut diapresiasi. Kejaksaan saat ini semakin menunjukkan taringnya dalam mengungkap kasus korupsi besar yang merugikan negara. Ini harus terus didukung oleh semua pihak, termasuk lembaga penegak hukum lainnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Kejaksaan, khususnya Jampidsus, dalam mengungkap kasus-kasus besar seperti dugaan korupsi di sektor sumber daya alam, keuangan negara, dan kasus-kasus yang melibatkan aktor-aktor penting, merupakan bukti bahwa lembaga ini telah mampu menjawab harapan masyarakat akan penegakan hukum yang tegas dan berintegritas.
Dengan semakin tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan, mantan aktivis 98 itu berharap Kejaksaan dapat menjadi motor penggerak dalam membangun koordinasi yang lebih baik dengan institusi penegak hukum lainnya. “Kejaksaan sudah berada di jalur yang tepat. Tinggal diperkuat sinerginya agar upaya pemberantasan korupsi ini semakin efektif dan menyentuh seluruh lapisan,” pungkasnya.
Melalui pernyataan ini, diharapkan seluruh aparat hukum semakin solid dan bersatu dalam membangun negeri yang bersih dari korupsi, sekaligus memperkuat citra Kejaksaan sebagai lembaga yang dipercaya publik dalam mengawal keadilan dan supremasi hukum di Indonesia.